Apa Keuntungan Strategis Rusia saat Iran Berperang Melawan Israel?

Seiring meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel, kita dapat mengamati berbagai keuntungan strategis yang muncul bagi Rusia yang melampaui sekadar keuntungan ekonomi semata. Salah satu manfaat paling signifikan terkait dengan diplomasi energi. Dengan harga minyak dunia yang meningkat—minyak Urals mengikuti Brent dari US$ 69,36 menjadi US$ 75 per barel—konflik ini memiliki potensi untuk memperkuat pendapatan Rusia yang sudah cukup besar dari minyak, yang menyumbang sekitar 35% hingga 40% dari pendapatan nasionalnya.

Penting untuk memahami bagaimana fluktuasi harga energi dapat mengubah lanskap ekonomi suatu negara, dan dalam hal ini, Rusia berpotensi mendapatkan keuntungan besar.

Selain itu, konflik ini memberikan peluang bagi Rusia untuk melakukan manuver geopolitik. Dengan menempatkan diri sebagai mediator netral, Rusia dapat meningkatkan pengaruhnya di Timur Tengah, sebuah wilayah yang penuh dengan kompleksitas strategis. Ketika dunia fokus pada ketegangan Iran-Israel, perhatian internasional dapat bergeser dari perang yang sedang berlangsung di Ukraina, memungkinkan Rusia untuk memperkuat perannya dalam kedua konflik tersebut.

Perpindahan perhatian ini tidak hanya menguntungkan kepentingan Rusia tetapi juga memberikan platform bagi Rusia untuk menegaskan dirinya sebagai pemain kunci dalam diplomasi global.

Selain itu, konflik ini menciptakan distraksi bagi negara-negara Barat, yang dapat menyebabkan perubahan prioritas bantuan militer. Dengan Barat yang sibuk dengan implikasi dari konflik Iran-Israel, kita bisa menyaksikan melemahnya dukungan militer yang diberikan kepada Ukraina, sehingga memungkinkan Rusia memperkuat kehadirannya di wilayah regional.

Dalam krisis seperti ini, manajemen krisis yang efektif menjadi alat penting bagi Rusia, memungkinkan negara ini untuk memanfaatkan kekacauan tersebut daripada terjebak di dalamnya.

Liputan media di Rusia menyoroti keuntungan strategis ini, menggambarkan konflik sebagai peluang unik bagi negara untuk menegaskan pengaruhnya di Timur Tengah sekaligus mengalihkan perhatian dari Ukraina.

Narasi ini bertujuan untuk meningkatkan kebanggaan nasional dan persatuan, memperkuat persepsi bahwa Rusia bukan sekadar penonton tetapi pemain aktif dan tangguh di panggung dunia.

Akhirnya, seiring meningkatnya permintaan sumber energi selama konflik berlangsung, kita mungkin menyaksikan peningkatan hubungan dagang antara Rusia dan negara-negara yang terlibat. Hubungan ini dapat memberikan kelegaan ekonomi yang sangat dibutuhkan, terutama saat Rusia pulih dari kerugian besar dalam pendapatan energi selama beberapa tahun terakhir.