Ekonomi
Pakar ITB Mengungkap Beberapa Perangkat Elektronik Rumah Tangga yang Paling Banyak Mengonsumsi Listrik
Banyak rumah tangga mengabaikan perangkat elektronik yang sebenarnya paling banyak menguras listrik—temukan perangkat elektronik sehari-hari mana yang menurut para ahli ITB diam-diam meningkatkan tagihan listrik Anda.

Menurut para ahli ITB, perangkat elektronik rumah tangga yang paling banyak mengonsumsi listrik meliputi pendingin ruangan (AC), lemari es, pemanas air, oven listrik, dan mesin cuci. Pendingin ruangan biasanya menyumbang hampir setengah dari penggunaan energi di rumah, sementara lemari es selalu menggunakan daya secara terus-menerus dan pemanas air mengambil porsi yang cukup besar dari tagihan bulanan. Untuk mengelola konsumsi, penghuni sebaiknya memantau daya peralatan, membatasi penggunaan yang tidak perlu, dan mencabut perangkat saat tidak digunakan. Rincian lebih lanjut tentang penggunaan efisien dan strategi penghematan disediakan pada bagian berikutnya.
Faktor Utama di Balik Kenaikan Tagihan Listrik Rumah Tangga
Ketika mengidentifikasi faktor utama yang menyebabkan tagihan listrik rumah tangga meningkat, sangat penting untuk mulai dengan memeriksa perangkat mana yang paling banyak mengonsumsi energi dan seberapa sering perangkat tersebut digunakan. Peralatan berdaya tinggi, seperti pendingin ruangan (AC), dapat menyumbang hampir setengah dari total penggunaan listrik rumah tangga jika dioperasikan secara terus-menerus. Kulkas, meskipun bukan pengguna individu terbesar, tetap memberikan kontribusi yang signifikan karena beroperasi secara konstan, menggunakan antara 100 hingga 250 watt. Pemanas air dan oven listrik juga menambah biaya secara substansial, dengan pemanas air bertanggung jawab atas sekitar 12% dari penggunaan energi dan oven dapat menarik daya hingga 1.000 watt. Untuk mengelola pengeluaran secara efektif, individu sebaiknya memeriksa label wattase pada perangkat mereka, melacak waktu pengoperasian, dan memprioritaskan pengurangan penggunaan peralatan dengan konsumsi tinggi kapan pun memungkinkan.
Daya Siaga: Kontributor Tersembunyi terhadap Pemborosan Energi
Selain dampak yang jelas dari penggunaan alat listrik berdaya tinggi terhadap tagihan listrik, banyak rumah tangga yang sering mengabaikan konsumsi listrik secara terus-menerus akibat daya siaga, yang juga dikenal sebagai beban fantom. Daya siaga mengacu pada listrik yang dikonsumsi oleh perangkat—seperti televisi dan komputer—saat perangkat tersebut dalam keadaan mati namun masih terhubung ke stopkontak. Sebagai contoh, sebuah televisi dapat menggunakan 0,3 watt dan komputer 0,9 watt dalam mode siaga. Meskipun angka-angka ini tampak kecil, jumlah konsumsi daya siaga dari berbagai perangkat dapat mencapai hingga 10% dari penggunaan listrik rumah tangga. Untuk mengurangi pemborosan tersembunyi ini, individu dapat mencabut perangkat saat tidak digunakan atau menggunakan stopkontak berantai (power strip) untuk memutus sambungan beberapa perangkat sekaligus. Memantau secara rutin perangkat mana saja yang tetap dalam mode siaga memungkinkan manajemen energi yang lebih efisien dan penghematan biaya.
10 Peralatan Rumah Tangga Paling Boros Listrik Menurut Para Ahli ITB
Pemeriksaan yang cermat terhadap penggunaan listrik rumah tangga mengungkapkan bahwa beberapa peralatan bertanggung jawab atas sebagian besar konsumsi energi, menurut para ahli dari ITB. Pendingin ruangan (AC) menempati urutan teratas, biasanya mengonsumsi 45%-50% dari total energi rumah tangga, terutama untuk model yang melebihi 2.000 watt. Kulkas, yang beroperasi terus-menerus, menyedot antara 100 hingga 250 watt, sehingga menjadi kontributor signifikan untuk penggunaan jangka panjang. Pemanas air menyusul, sering kali menyumbang sekitar 12% dari energi bulanan, dengan unit yang berkisar antara 700 hingga 2.000 watt. Oven listrik, dengan kebutuhan panas yang tinggi, dapat menggunakan 1.000 watt atau lebih setiap kali digunakan. Mesin cuci, tergantung pada jenisnya, berkisar dari 300 hingga 2.250 watt, dengan versi front-loading umumnya lebih efisien. Mengidentifikasi peralatan ini membantu memprioritaskan tindakan penghematan energi.
Kebiasaan yang Meningkatkan Konsumsi Listrik Tanpa Disadari
Rutinitas harian yang sering diabaikan dapat secara signifikan meningkatkan konsumsi listrik rumah tangga tanpa disadari oleh para penghuni. Banyak orang membiarkan perangkat berdaya tinggi, seperti pendingin ruangan dan kompor listrik, tetap menyala saat tidak diperlukan, yang menyebabkan pemborosan energi yang cukup besar. Lupa mematikan lampu di ruangan yang tidak digunakan juga turut menyumbang penggunaan yang tidak perlu, karena setiap lampu, bahkan yang hanya 7-10 watt, akan terakumulasi seiring waktu. Perangkat yang dibiarkan dalam mode siaga, seperti televisi dan komputer, dapat menyumbang hingga 10% dari total penggunaan listrik di rumah. Selain itu, membiarkan charger dan perangkat elektronik kecil tetap tercolok saat tidak digunakan, serta mengoperasikan perangkat pada jam-jam puncak saat tarif lebih tinggi, menyebabkan tagihan listrik menjadi lebih mahal. Mengenali kebiasaan-kebiasaan ini sangat penting bagi siapa saja yang ingin mengendalikan konsumsi listrik mereka secara efektif.
Tips Praktis untuk Mengurangi Penggunaan Listrik di Rumah
Untuk secara efektif mengurangi penggunaan listrik di rumah, individu sebaiknya mulai dengan mengidentifikasi perangkat yang tetap mengonsumsi daya meskipun tidak sedang digunakan dan mengambil langkah-langkah untuk menghilangkan konsumsi energi yang tidak perlu. Mencabut perangkat elektronik seperti televisi, charger, dan microwave saat tidak digunakan dapat secara signifikan menurunkan konsumsi daya siaga, yang dapat menyumbang hingga 10% dari penggunaan listrik rumah tangga. Menggunakan stop kontak dengan saklar memungkinkan beberapa perangkat diputuskan sekaligus, sehingga semakin mencegah pemborosan energi. Secara rutin tinjau peralatan rumah tangga dan pertimbangkan untuk mengganti model lama dengan alternatif yang hemat energi guna memaksimalkan penghematan. Sesuaikan penggunaan pendingin udara dengan mengoperasikan unit hanya saat diperlukan dan menjaga suhu antara 24-26°C. Terakhir, dorong semua anggota rumah tangga untuk mematikan lampu di ruangan yang kosong dan membiasakan kebiasaan hemat energi secara konsisten.
-
Ragam Budaya5 bulan ago
Situs Arkeologi Tertua di Dunia: Sebuah Perjalanan Melintasi Waktu
-
Ragam Budaya5 bulan ago
Keberanian Arkeolog: Mengungkap Misteri Gobekli Tepe, Situs Kuno
-
Teknologi4 bulan ago
Seri Galaxy S25 Resmi Diluncurkan, Menawarkan Inovasi Teknologi Terkini
-
Teknologi4 bulan ago
Kinerja Kamera Galaxy S25 Ditingkatkan dengan Teknologi AI untuk Foto yang Lebih Baik
-
Politik2 bulan ago
Mahfud MD dan Prabowo Sebut Ada Kekuatan Kuat yang Menghambat Kejaksaan, Menyebabkan Kasus Pertamina Terhambat
-
Politik2 bulan ago
Ganjar tentang Seruan Pemberhentian Wakil Presiden Gibran: Mari Kita Lakukan Diskusi yang Produktif
-
Politik3 minggu ago
Jokowi Tidak Menunjukkan Ijazahnya, Roy Suryo Anggap Alasan Pengacara Mirip Komedi Srimulat
-
Hiburan Masyarakat4 bulan ago
Antisipasi Peningkatan Pengalaman Bermain Dengan Pengujian Beta Free Fire FF