Nasional
Pemandu yang Membawa Juliana Marins Mendaki Rinjani Masuk Daftar Hitam
Mengapa pemandu yang membawa Juliana Marins mendaki Gunung Rinjani masuk daftar hitam, dan apa artinya ini bagi para pendaki di masa depan? Cari tahu detail terbaru.

Setelah kecelakaan tragis di Gunung Rinjani yang melibatkan Juliana Marins, pemandu yang bertanggung jawab atas pendakiannya telah masuk daftar hitam dan untuk sementara dilarang memimpin ekspedisi, karena pejabat meluncurkan penyelidikan atas kemungkinan kelalaian dan masalah perizinan pemandu. Wisatawan yang berencana mendaki harus selalu memastikan bahwa pemandu mereka memegang lisensi resmi yang diakui, dan sebaiknya meminta bukti fisik sertifikasi serta pelatihan terbaru. Sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan situs web resmi pariwisata atau taman nasional untuk daftar pemandu yang disetujui; rincian lebih lanjut tentang perubahan keselamatan dan pembaruan regulasi dapat ditemukan berikutnya.
Rincian Insiden di Gunung Rinjani
Meskipun mendaki Gunung Rinjani menawarkan pemandangan yang menakjubkan dan pengalaman unik, sangat penting untuk menyadari risiko yang terlibat, seperti yang ditunjukkan oleh insiden tragis pada 21 Juni 2025, ketika seorang wisatawan asal Brasil, Juliana Marins, kehilangan nyawanya setelah terjatuh ke jurang sedalam 600 meter di tebing Cemara Nunggal. Kecelakaan tersebut terjadi saat pendakian kelompok bersama lima rekannya, seorang pemandu, dan dua hingga tiga porter. Saat mendaki di lingkungan yang menantang, sangat penting untuk tetap dekat dengan kelompok Anda, berkomunikasi dengan jelas dengan pemandu, dan tetap waspada di dekat tebing atau medan yang curam. Jika ada yang terpisah, berhentilah dan segera beri sinyal untuk meminta bantuan. Memahami rute dan mengenali zona berbahaya sebelumnya dapat sangat mengurangi risiko bagi semua pendaki.
Investigasi dan Daftar Hitam terhadap Panduan
Menyusul kecelakaan fatal baru-baru ini di Gunung Rinjani, perhatian kini tertuju pada prosedur yang digunakan pihak berwenang untuk memantau dan mengatur para pemandu. Sebagai respons atas jatuhnya Juliana Marins yang tragis, pemandu yang bertanggung jawab atas kelompoknya telah didaftarkan dalam daftar hitam, yang berarti ia untuk sementara dilarang memimpin pendakian apa pun selama penyelidikan berlangsung. Tindakan ini, yang dikonfirmasi oleh Yarman, kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, merupakan bagian dari penyelidikan yang lebih luas oleh polisi setempat yang sedang meneliti perilaku dan kemungkinan kelalaian pemandu tersebut. Pihak berwenang juga sedang memverifikasi kredensial pemandu, karena hanya sebagian dari 661 pemandu terdaftar yang saat ini memegang lisensi yang masih berlaku. Bagi para pendaki, sangat penting untuk memastikan bahwa pemandu mereka diakui secara resmi dan tidak sedang dalam penyelidikan sebelum memulai pendakian apa pun.
Masalah Perizinan dan Kekhawatiran Sertifikasi Pemandu
Saat merencanakan pendakian ke Gunung Rinjani, sangat penting bagi para pendaki untuk memeriksa secara cermat status lisensi dan sertifikasi dari pemandu yang akan mereka sewa, karena hanya sekitar 300 dari 661 pemandu terdaftar yang saat ini memegang lisensi yang masih berlaku. Untuk melakukan ini, pendaki sebaiknya meminta untuk melihat salinan fisik lisensi pemandu dan memastikan bahwa lisensi tersebut masih berlaku dan diterbitkan oleh Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). Selain itu, memeriksa apakah pemandu telah menyelesaikan program pelatihan bersertifikat juga sangat penting; mintalah dokumen atau kartu sertifikasi sebagai bukti. Disarankan juga untuk memeriksa situs resmi TNGR atau menghubungi Dinas Pariwisata NTB untuk mendapatkan daftar terbaru pemandu berlisensi, karena hampir setengah dari pemandu masih belum bersertifikat, yang dapat menimbulkan risiko keselamatan.
Perubahan Regulasi dan Peningkatan Keselamatan
Untuk mengatasi masalah keselamatan yang terus berlanjut dan meningkatkan standar pengalaman pendakian di Gunung Rinjani, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) akan memperkenalkan beberapa perubahan regulasi yang secara langsung memengaruhi pendaki dan pemandu. Semua pemandu nantinya diwajibkan memiliki lisensi yang sah, dengan pengawasan yang lebih ketat seiring Dinas Pariwisata NTB mengambil alih proses penerbitan lisensi. Pendaki harus memastikan terlebih dahulu bahwa pemandu mereka sudah bersertifikat sepenuhnya. Pergeseran istilah dari “tracking” menjadi “mountaineering” dalam komunikasi resmi bertujuan untuk memperjelas risiko dan tingkat keseriusan aktivitas ini bagi semua pengunjung. Selain itu, protokol pelatihan yang lebih baik untuk pemandu dan porter sedang dikembangkan, dengan fokus pada keterampilan keselamatan dan penyelamatan yang krusial. Regulasi yang lebih ketat dan langkah penegakan hukum kemungkinan akan diterapkan, sehingga para pendaki harus selalu memperbarui informasi terkait persyaratan baru sebelum merencanakan pendakian.
Dampak pada Pariwisata Rinjani dan Langkah Pencegahan ke Depan
Seiring dengan meningkatnya pengawasan regulasi terhadap aktivitas pendakian di Gunung Rinjani, para pengunjung yang berencana melakukan perjalanan sebaiknya memperhatikan bagaimana perubahan ini dapat memengaruhi pengalaman dan keselamatan mereka. Wisatawan harus memastikan bahwa pemandu yang mereka pilih memiliki izin yang sah dan tersertifikasi dalam prosedur penyelamatan dan keselamatan, karena pihak berwenang kini memprioritaskan persyaratan perizinan dan pelatihan yang lebih ketat. Harap bersiap untuk menerima penjelasan yang lebih rinci sebelum pendakian, dengan penekanan pada pemahaman risiko pendakian gunung, bukan sekadar melihat Rinjani sebagai tujuan trekking biasa. Untuk memastikan kepatuhan, mintalah dokumen kredensial pemandu dan tanyakan mengenai dukungan darurat yang tersedia. Seiring Otoritas Taman Nasional Rinjani mengubah fokusnya, para pendaki harus bersiap untuk pemeriksaan yang lebih ketat dan mematuhi semua peraturan baru, demi memastikan pariwisata yang bertanggung jawab serta memaksimalkan kebebasan pribadi melalui pilihan petualangan yang aman dan terinformasi.
-
Ragam Budaya5 bulan ago
Situs Arkeologi Tertua di Dunia: Sebuah Perjalanan Melintasi Waktu
-
Ragam Budaya5 bulan ago
Keberanian Arkeolog: Mengungkap Misteri Gobekli Tepe, Situs Kuno
-
Teknologi4 bulan ago
Seri Galaxy S25 Resmi Diluncurkan, Menawarkan Inovasi Teknologi Terkini
-
Teknologi4 bulan ago
Kinerja Kamera Galaxy S25 Ditingkatkan dengan Teknologi AI untuk Foto yang Lebih Baik
-
Politik2 bulan ago
Mahfud MD dan Prabowo Sebut Ada Kekuatan Kuat yang Menghambat Kejaksaan, Menyebabkan Kasus Pertamina Terhambat
-
Politik2 bulan ago
Ganjar tentang Seruan Pemberhentian Wakil Presiden Gibran: Mari Kita Lakukan Diskusi yang Produktif
-
Politik3 minggu ago
Jokowi Tidak Menunjukkan Ijazahnya, Roy Suryo Anggap Alasan Pengacara Mirip Komedi Srimulat
-
Lingkungan5 bulan ago
Taman Nasional Komodo Masuk Daftar Warisan Dunia UNESCO